Keadilan adalah salah satu nilai utama dalam Islam. Ajaran Islam tidak hanya menekankan pada ibadah ritual, tetapi juga sangat kuat dalam hal nilai-nilai sosial seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Bagi mahasiswa, nilai-nilai ini memiliki relevansi tinggi, baik dalam konteks akademik maupun kehidupan bermasyarakat.
Keadilan sebagai Pilar Peradaban Islam
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berulang kali menyerukan pentingnya berlaku adil:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat…”
(QS. An-Nahl: 90)
Ayat ini sering disebut sebagai ayat paling lengkap dalam hal tuntunan etika sosial. Islam tidak hanya memerintahkan umatnya untuk beribadah, tapi juga menuntut untuk menegakkan keadilan dalam setiap aspek kehidupan. Bahkan, Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak dan membawa keadilan di tengah masyarakat yang sebelumnya penuh dengan ketidakadilan.
Makna Keadilan dalam Kehidupan Mahasiswa
Bagi mahasiswa Muslim, keadilan harus menjadi nilai hidup. Ini bisa tercermin dalam berbagai sikap dan tindakan:
- Keadilan dalam menilai sesama teman
Mahasiswa dituntut untuk tidak bersikap diskriminatif, tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama, status sosial, atau penampilan. - Keadilan dalam proses belajar
Tidak mencontek, tidak berbuat curang dalam ujian, serta menghargai hasil kerja kelompok adalah bentuk sederhana dari keadilan akademik. - Keadilan dalam organisasi dan kepemimpinan kampus
Bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi, penting untuk memutuskan sesuatu dengan musyawarah dan tidak mementingkan kelompok tertentu saja.
Meneladani Rasulullah dalam Menegakkan Keadilan
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal keadilan. Dalam satu peristiwa, ketika seorang wanita bangsawan mencuri dan para sahabat ingin meringankan hukumannya, Rasulullah berkata:
“Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Ini menunjukkan bahwa keadilan dalam Islam tidak memandang status, kedekatan, atau kekuasaan. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus belajar menegakkan keadilan, walau terhadap diri sendiri dan orang terdekat.
Keadilan Sosial dan Peran Mahasiswa
Keadilan sosial adalah kondisi di mana setiap orang mendapat haknya secara proporsional. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial melalui:
- Kajian-kajian ilmiah yang membongkar ketimpangan sosial
- Kegiatan pengabdian masyarakat seperti mengajar di desa tertinggal
- Advokasi kebijakan kampus agar sistem lebih adil dan berpihak pada seluruh mahasiswa
Di sinilah mahasiswa Muslim dituntut untuk menjadikan Islam sebagai dasar moral dan ideologinya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Tantangan dalam Menjaga Keadilan di Era Modern
Di tengah arus individualisme, hedonisme, dan pragmatisme, nilai keadilan sering dikalahkan oleh kepentingan pribadi dan kelompok. Mahasiswa Muslim ditantang untuk tetap konsisten menjaga nilai ini:
- Tidak tergoda melakukan kecurangan demi nilai tinggi
- Tidak menjadi apatis terhadap isu sosial yang ada di sekitar
- Tidak takut menyuarakan kebenaran meskipun bertentangan dengan arus mayoritas
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.”
(QS. Al-Maidah: 8)























