Sebuah menara gading yang terisolasi dari denyut nadi masyarakat bukanlah ciri institusi pendidikan yang hidup, terlebih lagi sebuah Universitas Islam. Berlandaskan semangat rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam) dan kewajiban untuk khidmah (melayani), Universitas Islam memiliki panggilan inheren untuk tidak hanya menjadi pusat keunggulan akademik dan pembentukan karakter, tetapi juga menjadi agen perubahan positif yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di sekitarnya. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), sebagai salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, mendapatkan makna yang lebih dalam dan ruh spiritual yang kuat dalam konteks Universitas Islam.
Fondasi Teologis dan Etis Pengabdian
Bagi Universitas Islam, PkM bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan manifestasi nyata dari ajaran Islam itu sendiri. Konsep-konsep kunci seperti:
- Tanggung Jawab Kekhalifahan: Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki amanah untuk memakmurkan dan menjaga kelestarian alam serta tatanan sosial. Universitas, sebagai wadah para intelektual, memikul tanggung jawab lebih besar dalam mewujudkan amanah ini.
- Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Mendorong kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak hanya terbatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup upaya perbaikan kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, dan moral masyarakat.
- Kepedulian Sosial (Ta’awun): Semangat tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan menjadi dasar bagi program-program PkM yang bertujuan meringankan beban dan memberdayakan kelompok masyarakat yang membutuhkan.
- Manfaat bagi Sesama: Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Ilmu dan keahlian yang dimiliki civitas akademika menjadi tidak bermakna jika tidak didedikasikan untuk memberikan solusi dan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Wujud Konkret Pengabdian Universitas Islam
Dengan landasan nilai tersebut, program PkM Universitas Islam dapat mengambil berbagai bentuk yang relevan dan berdampak, seringkali dengan sentuhan khas keislaman:
- Pemberdayaan Ekonomi Umat: Melalui pelatihan kewirausahaan berbasis syariah, pendampingan UMKM halal, fasilitasi akses ke lembaga keuangan mikro syariah, serta optimalisasi pengelolaan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) produktif.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Program bimbingan belajar bagi anak-anak kurang mampu, pelatihan guru madrasah atau TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang relevan, serta program literasi Al-Qur’an dan keagamaan.
- Layanan Kesehatan dan Konseling Islami: Penyediaan layanan kesehatan dasar gratis atau terjangkau, penyuluhan kesehatan dengan perspektif Islam (misalnya, thibbun nabawi yang teruji ilmiah, pola hidup sehat Islami), serta layanan konseling keluarga atau psikologis yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
- Pendampingan Hukum dan Advokasi Syariah: Memberikan bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu, sosialisasi hukum keluarga Islam, mediasi sengketa berbasis nilai Islam, serta kajian dan advokasi kebijakan publik yang berpihak pada keadilan sosial sesuai prinsip syariah.
- Pelestarian Lingkungan (Hifzhu al-Bi’ah): Menginisiasi program penghijauan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai amanah Allah, serta pengembangan teknologi ramah lingkungan.
- Pembinaan Keagamaan dan Moral: Mengadakan kajian keislaman kontekstual, pelatihan dakwah bagi pemuda masjid, program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an, serta pembinaan akhlak di komunitas.
- Tanggap Bencana dan Bantuan Sosial: Mengorganisir relawan dan penggalangan dana saat terjadi bencana alam, serta menyalurkan bantuan sosial reguler kepada kelompok dhuafa dan yatim piatu.
Manfaat Timbal Balik: Siklus Kebaikan
Program PkM yang efektif menciptakan siklus manfaat timbal balik:
- Bagi Masyarakat: Mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi, peningkatan kapasitas (pengetahuan, keterampilan), akses terhadap sumber daya, penguatan nilai-nilai sosial dan keagamaan, serta peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Bagi Universitas (Mahasiswa dan Dosen): Menjadi laboratorium sosial untuk mengaplikasikan teori dan hasil riset, mempertajam kepekaan sosial dan empati, mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama tim, mendapatkan pengalaman nyata yang berharga, memperkuat relevansi kurikulum dan penelitian, serta meningkatkan reputasi institusi sebagai lembaga yang peduli dan kontributif.
Integrasi Pengabdian dalam Ekosistem Kampus
Agar PkM berjalan efektif dan berkelanjutan, Universitas Islam perlu mengintegrasikannya secara sistematis dalam ekosistem kampus. Program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik berbasis PkM, penelitian aksi (action research) yang berorientasi solusi masalah komunitas, serta pelibatan aktif lembaga mahasiswa dalam kegiatan sosial menjadi kunci. Sinergi antara fakultas, pusat studi, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM), serta jaringan alumni sangatlah penting.
